Entah ada aura apa yang tiba-tiba mengubah suasana menjadi sangat nyaman ketika mendengar dengkuran kucing kesayangan di pangkuan kita. Konon menurut penelitian, suara dengkuran kucing menghasilkan semacam sinyal yang dapat menenangkan pikiran baik untuk manusia maupun si kucing itu sendiri. Benarkah demikian??? Berikut ini adalah 9 Fakta mengejutkan mengenai dengkurang kucing yang perlu cat lovers ketahui:
- Kucing bukanlah satu-satunya binatang yang bisa mendengkur. Beberapa binatang lain juga bisa mendengkur seperti musang, hyena, dan marmut.
- Dengkuran kucing berada pada frekuensi 25 - 150 Hz. Dengkuran kucing adalah sinyal penyembuhan. Baik untuk si kucing maupun manusia yang mendengarkannya. Sinyal dari dengkuran kucing akan merangsang tulang dan jaringan tubuh untuk beregenerasi.
- Kucing mengembangkan dengkuran khusus untuk "menghipnotis" manusia pemiliknya agar mau memberi mereka makan. Dengkuran khusus ini memiliki frekuensi seperti suara tangisan bayi.
- Kucing yang bisa mendengkur tidak bisa mengaum. Begitu juga sebaliknya, kucing yang bisa mengaum tidak bisa mendengkur. Singa, Harimau, leopard, dan jaguar, tidak bisa mendengkur.
- Ilmuwan masih belum mengetahui pasti bagaimana kucing bisa mendengkur. Dugaan sementara adalah adanya sinyal dari otak yang mengakibatkan otot-otot laryng bergetar.
- Dengkuran kucing itu seperti senyuman manusia, artinya kompleks. Kucing mendengkur bukan cuma saat dia bahagia. Kucing juga akan mendengkur saat sedih, nervous, mencoba sopan, terluka, dll.
- Biasanya kucing akan berhenti mendengkur ketika mendengar suara gemericik air. Fenomena ini dimanfaatkan oleh dokter hewan untuk membuat kucing berhenti mendengkur agar dapat memeriksa detak jantungnya.
- Kucing betina akan mendengkur ketika melahirkan. Fenomena ini masih misteri dan tidak diketahui pasti apa maksudnya.
- Karena kucing terlahir dalam keadaan buta dan tuli, induk kucing akan menggunakan dengkurannya untuk membuat bayinya tau dimana posisinya berada.
Referensi: Playfulkitty